Привет всем!

Ketika muncul kata “Rusia” apa yang pertama kali muncul di pikiran kalian? Salju ekstrem? Beruang? Kota Moskow? Katedral St. Basil? Boneka Matryoshka? Atau Masha and The Bear? Haha memang sih, semua hal tersebut sangat khas dan berkaitan erat dengan Rusia. Tapi, kalau kalian termasuk penggemar destinasi-destinasi unik dan aneh, mungkin kalian bisa singgah di salah satu museum di Kota St. Petersburg ini, museum Kunstkamera!

Jika kalian sedang menyusuri Sungai Neva yang indah di Kota St. Petersburg, perhatikanlah sebuah bangunan indah berwarna hijau dengan bagian tengah yang menjulang sebagai ciri khasnya. Bangunan ini memang tidak terlihat seberapa jika dibandingkan oleh Istana Musim Dingin yang terletak bersebrangan dengannya dan dipisahkan oleh Sungai Neva. Bahkan besarnya pun sulit untuk dibandingkan dengan Istana Musim Dingin yang populer dan selalu dipenuhi turis-turis. Tapi, gedung ini memiki daya tarik tersendiri di dalamnya yang kerap dideskripsikan sebagai “unik”, “aneh”, dan terkadang… “menyeramkan”.

sumber: museu.ms

Museum Kunstkamera memegang predikat sebagai museum tertua di negara Rusia. Museum yang mengasung tema antropologi, etnografi, dan sains ini usianya sudah mencapai tiga ratus tahun! Tepatnya dibangun pada tahun 1714, pasti kalian belum lahir deh!

Inisiatif untuk membangun museum ini dimulai pada awal abad ke-18 oleh Tsar Peter I yang Agung. Penguasa Rusia ini terkenal sebagai penguasa yang memiliki antusiasme tinggi terhadap benua Eropa. Dari perjalanannya menjelajah negara-negara Eropa dan koleksi pribadi sang Tsar di istananya, Tsar Peter merangkum barang-barang tersebut menjadi koleksi museum pertama di Rusia. Kira-kira begitulah asal mula koleksi museum Kunstkamera.

Museum Kunstkamera sudah dinikmati oleh ribuan turis lokal dan mancanegara setiap tahunnya karena suatu “alasan”. Alasan yang dimaksud adalah untuk melihat koleksi populer Kunstkamera yang terkenal akan “keanehan”nya. Bahkan, beberapa orang menyarankan bahwa koleksi ini ditujukan untuk kalian yang “nggak takutan“.

Koleksi ikonik museum ini adalah koleksi mengenai embriologi. Koleksi top ini menampilkan fetus manusia yang mengalami kecacatan. Bisa kalian bayangkan sendiri spesimen-spesimen kembar siam, bermata satu, tidak berkaki, dan berkepala besar yang diawetkan dalam tabung. Semua koleksi ini merupakan spesimen asli yang digunakan untuk pembelajaran biologi di Eropa pada abad ke-18, sehingga bayi-bayi ini berusia lebih dari tiga ratus tahun.

sumber: amur.info

Tentunya terdapat alasan untuk menampilkan tabung-tabung ini. Pada waktu itu, Tsar Peter berencana untuk melawan sifat rakyatnya yang percaya takhayul. Sang Tsar merasa bahwa sejak zaman dahulu, orang-orang dengan ketat mengasosiasikan “kecacatan fisik” dengan kekuatan supranatural, iblis, dan lain-lain. Peter, sebagai penguasa yang membawa pembaruan, lebih melirik penjelasan dunia keilmuan barat modern yang ditawarkan Eropa. Oleh karena itu, ia menghadirkan koleksi ini sebagai pembelajaran.

Itu semua hanya koleksi dalam satu ruangan kecil dalam Museum Kunstkamera. Karena museum Kunstkamera mempunyai citra “unik”, “aneh”, dan “eksentrik” dalam pandangan publik Rusia, tak heran koleksi lain yang dimiliki museum ini juga tidak kalah menariknya. Tak hanya dari Eropa, koleksi museum ini sudah berkembang sehingga sudah banyak koleksi yang didatangkan dari wilayah lainnya seperti Afrika, Amerika, dan Asia. Mereka juga mempunyai koleksi yang berasal dari Indonesia loh! Museum ini menampilkan koleksi langka dari masyarakat Sumatra – Batak dan Minangkabau, contohnya seperti jimat, topeng ritual, tongkat sihir, dan sebagainya.

sumber: kunstkamera.ru

Kalian juga akan mendapat fakta-fakta menarik dari beragam budaya yang disajikan dalam museum ini. Mau tahu bagaimana ritual penyembuhan orang-orang yang sakit pada suku Tlingit? Datanglah ke ekshibisi Amerika Utara. Mau tahu bagaimana orang-orang Afrika Kuno menulis? Datanglah ke ekshibisi Afrika. Kenapa sih tenda-tenda suku nomaden di Mongolia menghadap ke Selatan? Datanglah ke ekshibisi Mongolia.

sumber: kunstkamera.ru

Dengan koleksi ikonik dan kepopulerannya, pastinya museum ini akan sangat berkesan untuk kalian yang nggak takutan atau bosan dengan destinasi-destinasi mainstream lainnya!

Museum Kunstkamera buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 11:00-18:00 waktu setempat. Kamu sudah bisa mendapatkan tiket seharga Rp60.000 atau 300 rubel bagi orang dewasa, dan Rp20.000 bagi pelajar dan para pensiunan. Bagaimana? Tertarik dengan museum Kuntskamera?

Ikuti terus artikel-artikel dari BeruangID ya untuk mendapatkan informasi menarik seputar Rusia dan bahasanya!

Kontributor: Syifa Ananda

Editor: Harliza Dea Sakinah


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *